Hasil di Buriram menjadi catatan sempurna baginya. Ia memulai balapan dari tempat pertama, kemudian menjadi yang tercepat di balapan Sprint, dan akhirnya menjuarai balapan utama.
"Ini adalah sebuah mimpi. Saya tidak bisa meminta lebih. Kami memulai perjalanan baru ini dengan meraih posisi terdepan, kemenangan ganda di sprint dan balapan utama," kata Marquez dikutip Crash.
"Saya ingin berterima kasih kepada tim karena bagi saya penting untuk merasa nyaman di atas motor, tetapi terlebih lagi di dalam kotak, dengan Marco Rigamonti dan semua mekanik, saya merasa sangat baik - bahkan manajer tim.
Hasil ini merupakan kemenangan pembukaan musim pertamanya sejak 2014, dan dengan keunggulan delapan poin di kejuaraan, dia menempati puncak klasemen untuk pertama kalinya sejak terakhir kali menjadi juara dunia pada 2019
Marquez memulai balapan dengan kecepatan tinggi, tetapi pada lap ketujuh ia kehilangan puncak setelah melambat di Tikungan 3.
Hingga akhir lap ke-23, Marquez berada di belakang saudaranya, Alex Marquez, karena ia melewatinya di Tikungan 12 dan melesat ke garis finish dengan selisih waktu 1,7 detik.
"Saya berkendara dengan cara yang sangat baik. Berbagi akhir pekan itu dengan saudara laki-laki saya adalah sesuatu yang tidak nyata bagi keluarga saya. Saya tak bisa membayangkan perasaan ayah, ibu, dan seluruh keluarga," ujar Marquez.
"Tapi saya tidak bisa meminta lebih. Jika Anda bertanya pada kakak saya, ia akan berkata 'oke, tapi lain kali sebaliknya'. Tapi percayalah bahwa ia akan memenangkan balapan tahun ini, ia mengendarai motor dengan sangat baik," lanjutnya.
TERBARU